Segoro Interkon

Profesi K3

5 Sebutan Profesi K3 yang Wajib Kamu Ketahui!

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek krusial yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan kelangsungan operasional.

Meskipun istilah Health, Safety, and Environment (HSE) sering kali menjadi representasi utama dalam bidang ini, sebenarnya terdapat banyak profesi lain di bawah payung K3 yang memiliki peran penting.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima sebutan profesi K3 selain HSE yang perlu Anda ketahui, terutama jika Anda berencana membangun karir di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Apa itu HSE?

HSE, singkatan dari Health, Safety, and Environment, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebijakan, prosedur, dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan serta lingkungan di tempat kerja.

Peran HSE adalah memastikan bahwa seluruh operasi perusahaan berjalan sesuai dengan standar keselamatan dan peraturan lingkungan yang berlaku.

HSE bertanggung jawab untuk:

  1. Mengidentifikasi Risiko: Melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja.
  2. Menyusun Prosedur Keamanan: Mengembangkan prosedur dan kebijakan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.
  3. Pelatihan Karyawan: Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang praktik keselamatan yang benar.
  4. Pemantauan Kepatuhan: Memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dan lingkungan diikuti oleh seluruh staf.

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, penerapan manajemen HSE yang baik dapat mengurangi insiden kecelakaan kerja hingga 50%.

Oleh karena itu, peran HSE sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

Pilihan Jenjang Karir Profesi HSE

HSE bukanlah satu-satunya jalur karir di bidang K3. Ada banyak profesi yang fokus pada aspek keselamatan yang berbeda dan memerlukan keahlian khusus.

Berikut adalah lima profesi K3 yang mungkin belum Anda ketahui namun sangat penting di dunia kerja.

1. Safety Inspector

Safety Inspector adalah individu yang bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi rutin di tempat kerja guna memastikan bahwa standar keselamatan dan kesehatan terpenuhi.

Mereka memeriksa peralatan, lingkungan kerja, dan prosedur untuk memastikan bahwa semuanya mematuhi peraturan keselamatan.

Tugas dan tanggung jawab:

  • Melakukan inspeksi reguler terhadap peralatan dan fasilitas.
  • Mengidentifikasi potensi bahaya dan menyarankan tindakan korektif.
  • Menyusun laporan inspeksi dan menyampaikan temuan kepada manajemen.ยท         Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan prosedur keselamatan.

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018, perusahaan di Indonesia diwajibkan untuk melakukan inspeksi keselamatan secara berkala.

Peran Safety Inspector menjadi sangat penting dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan ini.

2. Safety Officer

Safety Officer adalah profesional K3 yang fokus pada implementasi dan pemantauan kebijakan keselamatan di tempat kerja.

Mereka bekerja sama dengan manajemen untuk mengembangkan program keselamatan yang efektif dan memastikan bahwa karyawan mengikuti protokol keselamatan.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Menyusun dan menerapkan kebijakan keselamatan.
  • Mengadakan pelatihan keselamatan untuk karyawan.
  • Menyusun dan mendistribusikan laporan insiden keselamatan.
  • Menyediakan peralatan keselamatan yang diperlukan dan memastikan ketersediaannya.

Safety Officer sering kali bekerja di industri berisiko tinggi seperti konstruksi, manufaktur, dan pertambangan.

Dalam industri ini, keberadaan Safety Officer yang kompeten dapat mencegah insiden yang dapat mengancam nyawa.

3. Safety Technician

Safety Technician adalah teknisi yang memiliki keahlian khusus dalam menangani dan memperbaiki peralatan keselamatan.

Mereka memastikan bahwa semua alat keselamatan, seperti pemadam kebakaran, detektor gas, dan peralatan pelindung pribadi (PPE), berfungsi dengan baik.

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Memelihara dan memperbaiki peralatan keselamatan.
  • Melakukan kalibrasi dan pengujian terhadap alat keselamatan.
  • Mengidentifikasi kebutuhan peralatan keselamatan tambahan.
  • Membantu dalam proses instalasi peralatan keselamatan baru.

Peran Safety Technician sangat vital dalam industri yang menggunakan banyak peralatan berat dan berbahaya.

Menurut data dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), penggunaan peralatan keselamatan yang terkalibrasi dengan baik dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja hingga 40%.

4. Safety Coordinator

Safety Coordinator adalah individu yang mengkoordinasikan program keselamatan di seluruh perusahaan atau proyek.

Mereka bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan diperhatikan dan diimplementasikan dengan benar.

Tugas dan Tanggung Jawab

  • Mengembangkan dan mengkoordinasikan program keselamatan.
  • Mengadakan rapat keselamatan dan memimpin diskusi mengenai kebijakan keselamatan.
  • Memantau kepatuhan terhadap standar keselamatan di seluruh proyek.      
  • Melakukan audit keselamatan dan mengevaluasi efektivitas program keselamatan.

Safety Coordinator berperan sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan dalam hal keselamatan.

Mereka memastikan bahwa komunikasi tentang keselamatan berlangsung dengan baik dan semua karyawan memahami tanggung jawab mereka.

5. Safety Superintendent

Safety Superintendent adalah profesional K3 yang bertanggung jawab atas pengawasan dan manajemen keseluruhan dari program keselamatan di tempat kerja.

Mereka biasanya bekerja di level senior dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam memastikan keselamatan di seluruh organisasi.

Tugas dan Tanggung Jawab

  • Mengelola tim keselamatan dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang diperlukan.
  • Mengembangkan kebijakan dan prosedur keselamatan jangka panjang.
  • Melakukan evaluasi risiko dan mengembangkan strategi mitigasi.
  • Menyusun laporan keselamatan untuk manajemen puncak dan menyarankan langkah-langkah perbaikan.

Safety Superintendent seringkali memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang K3 dan memegang peran kunci dalam menetapkan arah kebijakan keselamatan perusahaan.

Peran mereka sangat penting dalam memastikan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama di seluruh organisasi.

Kesimpulan

Profesi di bidang K3 tidak terbatas pada HSE saja.

Ada banyak pilihan karir lain yang dapat Anda pertimbangkan jika Anda tertarik pada keselamatan dan kesehatan kerja.

Mulai dari Safety Inspector hingga Safety Superintendent, setiap peran memiliki tanggung jawab dan keahlian khusus yang berkontribusi pada keselamatan karyawan dan keberlanjutan operasional perusahaan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya K3, permintaan akan profesional di bidang ini terus meningkat.

Pelatihan dan sertifikasi K3 menjadi langkah penting untuk mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi tantangan di bidang ini.

Dengan memilih jalur karir yang tepat dan membekali diri dengan pengetahuan serta keterampilan yang relevan,

Anda dapat menjadi bagian dari perubahan positif dalam memastikan tempat kerja yang lebih aman dan sehat.

Jika Anda tertarik untuk memulai atau mengembangkan karir di bidang K3, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Kami menawarkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang untuk membantu Anda mencapai tujuan karir Anda dan membuat dampak positif di tempat kerja.

Bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari generasi profesional K3 yang siap menghadapi tantangan di masa depan!

Hubungi kami
Butuh bantuan?
Halo apa yang bisa kami bantu